selamat datang di nemantyblog semoga anda bisa memperoleh informasi yang anda cari
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Kewarganegaraan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Kewarganegaraan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Desember 2011

Pengertian Budaya politik menurut para ahli

Ada banyak sarana ilmu politik yang mengkaji tema budaya politik sehingga terdapat variasi konsep tentang budaya politik yang kita ketahui. Namun bila di amati dan di kaji lebih jauh, derajat atau tingkat perbedaan konsep tersebut tidaklah begitu besar sehingga tetap dalam satu pemahaman dan rambu-rambu yang sama.Berikut ini merupakan pengertian budaya politik menurut beberapa ahli ilmu politik.


  • Rusadi Sumintapura
Budaya politik tidak lain adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang menghayati oleh para anggota suatu sistem politik.
  • Sidney Verba
Budaya politik adalah suatu sistem kepercayaan empirik, simbol-simbol ekspresif, dan nilai-nilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politik di lakukan.
  • Alan R.Ball
Budaya politik adalah suatu susunan yang terdiri dari sikap, kepercayaan, emosi, dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.
  • Austin Ranney
Budaya politik adalah seperangkat pandangan tentang politik dan pemerintahan yang di pegang secara bersama-sama, sebuah pola orientasi terhadap objek-objek.
  • Gabriel A.Almond dan G.Bingham Powell,Jr.
Budaya politik berisikan sikap, keyakinan dan nilai, dan ketrampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas (menurut para ahli), dapat di tarik beberapa batasan konseptual tentang budaya politik sebagai berikut:

Pertama, Bahwa konsep budaya politik lebih memberi penekanan-penakanan pada perilaku-perilaku nonaktual seperti orientasi,sikap, dan nilai-nilai, dan juga kepercayaan-kepercayaan. Hal inilah yang menyebabkan gabriel A Almond memandang bahwa budaya politik adalah dimensi psikologis dari sebuah sistem politik yang juga memiliki peranan penting demi berjalannya sebuah sistem politik.

Kedua, hal-hal yang daiorientasikan dalam budaya politik adalah sistem politik, artinya pembicaraan tentang budaya politik tidak pernah lepas dari  pembicaraan sistem politik. hal-hal yang diorientasikan dalam sistem politik yaitu: setiap komponen yang  terdiri dari komponen struktur dan fungsi dalam sistem politik seseorang akan memiliki orientasi yang berbeda terhadap sistem politik dengan melihat fokus yang diorientasikan, apakah dalam tataran struktur politik, fungsi struktur politik, dan gabungan keduannya. Misal, orientasi politik terhadap lembaga politik seperti lembaga legislatif, eksekutif dan sebagainya.

Ketiga, Budaya politik merupakan deskripsi konseptual yang menggambarkan komponen- komponen suatu budaya politik dalam tataran masif, atau mendeskripsikan masyarakat di suatu negara atau wilayah, bukan per individu. Hal ini berkaitan dengan pemahaman bahwa budaya politik merupakan refleksi perilaku warga negara secara masal yang memiliki peran besar bagi terciptanya sistem politik yang ideal.

Dengan memahami budaya politik kita dapat mengambil manfaat seberti berikut ini,
  • Sikap warga negara terhadap sistem politik akan mempengaruhi tuntutan, tanggapan dukungan, serta orientasinya terhadap sistem politik itu.
  • hubungan antara budaya politik dengan sistem politik atau faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran budaya politik dapat di mengerti

Rabu, 30 November 2011

Pengertian Budaya Politik secara umum

Pengertian umum budaya politik

Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. Namun, setiap unsur masyarakat berbeda budaya politiknya, seperti antara masyarakat umum dengan para elitnya. Seperti juga di Indonesia, menurut Benedict R. Anderson, kebudayaan indonesia cenderung membagi secara tajam antara kelompok elit dengan kelompok massa.



Almond dan Verba mendefinisikan budaya politik sebagai suatu sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap warga negara yang ada di dalam sistem itu. Dengan kata lain bagaimana distribusi pola-pola orientasi khusus menuju tujuan politik di antara masyarakat bangsa itu. Lebih jauh mereka menyatakan bahwa warga negara senantiasa mengidentifikasikan diri mereka dengan simbol simbol dan lembaga kenegaraan berdasarkan orientasi yang mereka miliki. Dengan orientasi itu pula mereka menilai serta mempertanyakan tempat dan peranan mereka di dalam sistim politik.


Berikut ini adalah beberapa pengertian Budaya politik yang dapat di jadikan sebagai pedoman untuk lebih memahaminya secara teoritis.

  • Budaya politik adalah aspek politik dari nilai- nilai yang terdiri atas pengetahuan adat istiadat, takhayul, dan mitos. Semuanya di kenal dan di ketahui oleh sebagian besar masyarakat.Budaya politik tersebut memberikan alasan rasional untuk menolak atau menerima nilai-nilai dan norma lain.
  • Budaya politik dapat dilihat dari aspek doktrin dan aspek generiknya. Yang pertama menekankan pada isi atau materi, seperti sosialisme, demokrasi, atau nasionalisme. Yang kedua (aspek generik) menganalisis bentuk, peranan dan ciri-ciri budaya politik, seperti militan, utopis, terbuka, atau tertutup.
  • Hakikat dan ciri budaya politik yang menyangkut masalah nilai-nilai adalah prinsip dasar yang melandasi suatu pandangan hidup yang berhubungan dengan masalah tujuan.
  • Bentuk budaya politik menyangkut sikap dan norma, yaitu sikap terbuka dan tertutup, tingkat militansi seseorang terhadap orang lain dalam pergaulan masyarakat. Pola kepemimpinan (konformitas atau mendorong inisiatif kebebasan), sikap terhadap mobilitas (mempertahankan status quo atau mendorong mobilitas), prioritas kebijakan (menekankan ekonomi atau politik).
Pengertian budaya politik di atas tampaknya membawa kita terhadap suatu konsep yang memadukan dua tingkat orientasi politik, yaitu sistem dan individu. Orientasi yang bersifat individual ini tidak berarti bahwa dalam memandang sistem politiknya kita menganggap masyarakat akan cenderung bergerak ke arah individualisme. Jauh dari anggapan yang demikian, pandangan ini melihat aspek individu dalam orientasi politik hanya sebagai pengakuan akan adanya fenomena dalam masyarakat yang secara keseluruhan tidak dapat melepaskan diri dari orientasi individual.

Budaya Politik di Indonesia

Setiap Warga negara dalam kesehariaannya hampir selalu bersentuhan dengan aspek-aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak. proses pelaksanaannya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung.Secara tidak langsung berarti, sebatas mendengar informasi atau berita-berita tentang peristiwa politik yang terjadi.Secara langsung berarti, orang tersebut terlibat dalam peristiwa politik tertentu.


Kehidupan politik yang merupakan bagian dari keseharian dalam interaksi antara warganegara dengan pemerintah dan institusi-institusi di luar pemerintah (non-formal) telah menghasilkan dan membentuk variasi pendapat, pandangan, dan pengetahuan tentang praktik-praktik perilaku politik dalam semua sistem politik. Oleh karena itu, kita bisa melihat dan mengukur pengetahuan, perasaan, dan sikap warganegara terhadap negaranya sendiri, pemerintah, pemimpin politik dan lain-lain.


Budaya politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri-ciri yang lebih khas. Istilah budaya politik meliputi masalah legitimitas, pengaturan kekuasaan, proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partai-partai politik, perilaku aparat negara, serta gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah.


Kegiatan politik juga memasuki kegiatan keagamaan, kegiatan ekonomi, dan sosial, serta kehidupan pribadi dan sosial secara luas. Dengan demikian, budaya politik langsung mempengaruhi kehidupan politik dan menentukan keputusan nasional yang menyangkut pola pengalokasian sumber-sumber daya masyarakat.